Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Dirut BEI Lagi, 7i ala Ito Warsito

Yuni Astutik , Jurnalis-Rabu, 27 Juni 2012 |12:38 WIB
Jadi Dirut BEI Lagi, 7i ala Ito Warsito
Dirut BEI Ito Warsito. Foto: Koran SI
A
A
A

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetujui penetapan anggota direksi perseroan periode 2012-2015.

RUPST yang berlangsung hari ini menetapkan Ito Warsito sebagai Direktur Utama. Kemudian Direktur Penilai Perusahaan Hoesei, Direktur Keuangan dan SDM Hamdy Hassyar Bayni, Direktur Pengembangan oleh Frederica Widyasari Dewi, Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa Uriep Budhi Prasetyo, Direktur TI Adikin Basirun, dan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa oleh Samsul Hidayat.

Ito, selaku direktur utama yang sudah dua periode memegang jabatan ini, mengatakan jika ke depan, BEI akan memfokuskan pengembangan berdasarkan tujuh pilar yang disingkat menjadi 7i. Tujuh pilar itu, Internal, Investors, Intermediaries, Infrastructures, Instruments, Issuers, dan Information.

"Pengembangan tujuh pilar itu berpedoman pada tiga sasaran kerangka regulasi yang ditetapkan oleh International Organization of Securities Commissions (IOSCO), yaitu pengurangan risiko sistematik, pemastian bahwa pasar berjalan dengan wajar, efisien dan transparan serta perlindungan kepada investor," kata Ito.

Ito mengemukakan, dalam issuers, ada empat target sasaran yaitu kelompok usaha BUMN, kelompok usaha pengelola sumber daya alam Indonesia, serta kelompok usaha yang memperoleh pinjaman dari perbankan dalam jumlah besar dan emiten asing.

Dalam RUPST yang dihadiri oleh 144 pemegang saham ini, Ito mengungkapkan jika sepanjang 2011 lalu, BEI berhasil menghimpun dana sebesar Rp62,31 triliun yang berasal dari IPO, HMETD, dan konversi waran.

"BEI berkomitmen selalu melakukan efisiensi dan optimalisasi disetiap kegiatan yang dilakukan," tandasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement