JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan bertolak menuju Darwin, Australia. Dalam kunjungan ini, SBY akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard.
"Kita punya fokus atau agenda prioritas di bidang ekonomi yang hendak kita kerjasamakan adalah, antara Australia, utamanya di koridor 5 dan 6. Dalam hal ini kita menggarisbawahi dua sasaran. Yaitu kerjasama peternakan di bidang sapi, dan pembangunan bidang infrastruktur," kata SBY dalam konfrensi pers di di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (2/7/2012).
SBY melanjutkan, kerjasama di bidang peternakan ini penting karena kebutuhan atau demand terhadap daging sapi dan sapi di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. "Maka kerjasama Indonesia Australia diwarnai pembelian atau perdagangan. Dalam arti kita membeli sapi, dari Australia," ungkapnya.
Dalam jangka panjang, tentu format atau kerangka kerjasama ini, tidak sesuai dengan strategi kita, untuk membangun ketahanan pangan.
"Saya sendiri telah menyampaikan kepada PM Julia Gillard, di samping perdagangan sapi yang sebagaimana terjadi saat ini tetap ada, saya mengajak agara ada kerjasama investasi untuk perkembangan industri ternak di Indonesia," imbuhnya.
"Provinsi di Nusa Tengara dan Papua Barat punya potensi. Sebenarnya kita bisa mengembangkan lebih banyak lagi, sehingga semuanya tidak harus kita impor tapi kita bisa menghasilkan di dalam negeri. Sedangkan untuk infrastruktur terbuka kerjasama di bagian timur Indonesia. Banyak sekali proyek-proyek infrastukrur di luar migas. Itulah kira-kira fokusnya," cetusnya.
(Widi Agustian)