JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat seiring positifnya indeks global. Alhasil, indeks saham semakin mantap di level 4.000.
Dalam risetnya, analis Equator Securities menjelaskan, penguatan IHSG seiring dengan positifnya indeks global. Kendati demikian, IHSG yang sudah mengalami penguatan secara berturut-turut dan secara teknikal memasuki area jenuh beli sehingga penguatan IHSG sudah mulai terbatas dalam jangka pendek dan dapat berpotensi terjadi profit taking sementara waktu.
Pada akhir sesi I perdagangan Selasa (4/7/2012), IHSG menguat 31,6 poin atau 0,8 persen menjadi 4.081,55. LQ45 naik 6,36 poin atau 0,9 persen ke 702,02.
Seluruh sektor pendukung indeks saham kompak menguat. Sektor perkebunan naik 41,97 poin atau 1,9 persen, sektor tambang naik 39,6 poin atau 1,4 persen dan sektor keuangan cuma naik 0,18 poin.
Indeks Asia juga berada di jalur positif semua. Hang Seng naik 39,56 poin atau 0,2 persen ke 19.775, Nikkei naik 33,27 poin atau 0,37 persen ke 9.099 dan Straits Times naik 9,8 poin atau 0,33 persen ke 2.955.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,8 triliun dengan volume sebesar 2,19 miliar lembar saham. Sebanyak 143 saham menguat, 82 saham melemah dan 87 saham stagnan.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) adalah PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp1.000 ke Rp23.300, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp750 ke Rp16.150 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp750 ke Rp63.750.
Sementara saham yang melemah (top losers) adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp600 ke Rp23.650, PT Mandom Indonesia tbk (TCID) turun Rp350 ke Rp8.650 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp300 ke Rp37.700.
(Widi Agustian)