Alasan Toba Bara Hanya Lepas 10,5% Saham

JAKARTA - PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mengaku jika perubahan porsi saham yang dilepas bukan hanya dikarenakan kondisi pasar modal saat ini. TOBA melepas 317,9 juta lembar dengan nilai nominal Rp200 per saham.

"Untuk demand tidak ragu, tapi apakah share holder mau menjual 10,5 persen dengan harga segitu?" kata Direktur Keuangan TOBA, Pandu Sjahrir, saat konferensi pers di BEI, Jakarta Jumat (6/7/2012).

Perseroan awalnya memang menetapkan porsi saham yang dilepas sebanyak 15 persen. Porsi tersebut juga sebelumnya mengalami perubahan, yaitu awalnya 25 persen. Hal tersebut dilakukan karena pasar saat ini cukup volatile. Menurut masukan dari sekuritas dan berbagai pihak, 15 persen menjadi angka yang baik dan pas untuk jangka sekarang.

Sebagai informasi perseroan menawarkan 10,5 persen lembar saham atau setara dengan 210,68 juta lembar saham. Sehingga perseroan akan mengantongi Rp400,2 miliar dari IPO ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek (underwriter) adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT CSLA Indonesia.

Sebanyak 26,1 persen dari dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membayar pinjaman kepada BNP Paribas cabang Singapura. Perseroan mendapatkan fasilitas kredit berulang (revolving credit facility).

Kemudian sebanyak 52,5 persen akan digunakan untuk membiayai belanja modal, terkait dengan aktivitas pertambangan di anak usaha perseroan. Lalu sekira 21,4 persen akan digunakan untuk akuisisi konsesi pertambangan atau menambah kepemilikan di anak usahanya.

(Martin Bagya Kertiyasa)