Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Perdagangan RI Bakal Merosot di Semester II

Yuni Astutik , Jurnalis-Kamis, 12 Juli 2012 |14:23 WIB
  Neraca Perdagangan RI Bakal Merosot di Semester II
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Belum ada solusi penyelesaian krisis global di Eropa dan Amerika Serikat (AS) membuat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tergerus. NPI diprakirakan mengalami tekanan pada triwulan II-2012 dan cenderung membaik pada paruh kedua 2012.

"Defisit transaksi berjalan di triwulan II-2012 diperkirakan lebih besar dibandingkan defisit di triwulan sebelumnya," Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution, dalam kofrensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/7/2012).

Menurut dia, salah satu penyebab defisit tersebut adalah menurunya kinerja ekspor, sejalan dengan perlambatan ekonomi dunia. "Di tengah masih tingginya impor untuk mendukung kegiatan ekonomi domestik," tambah Darmin.

Di sisi lain, surplus transaksi modal dan finansial (TMF) di triwulan II-2012 diprakirakan masih cukup tinggi, terutama ditopang oleh tingginya investasi langsung (FDI) dan membaiknya arus portofolio asing. "Ke depan, penyesuaian terhadap impor bahan baku sejalan dengan menurunnya ekspor akan mengurangi tekanan defisit neraca transaksi berjalan," jelas dia.

Sementara itu, cadangan devisa sampai dengan akhir Juni 2012 mencapai USD106,5 miliar atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement