Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Evaluasi Krisis, 71 Perusahaan di Sumut Bakal Disurvei

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 01 Agustus 2012 |17:22 WIB
Evaluasi Krisis, 71 Perusahaan di Sumut Bakal Disurvei
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

MEDAN - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Suharno memastikan 71 perusahaan di Sumatera Utara akan menjadi bagian dari 400 perusahaan di Indonesia yang akan disurvei pemerintah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengevaluasi dampak krisis global ke Indonesia pada semester I-2012 ini.

"Secara nasional ada sekira 400 perusahaan yang disurvei untuk keperluan evaluasi pemerintah soal sejauh mana dampak krisis global ke Indonesia semester I tahun ini. Evaluasi dimaksudkan agar pemerintah bisa mengambil sikap tepat di saat dampak krisis global yang nyatanya masih dirasakan semua negara," jelasnya pada Okezone, Rabu (1/8/2012).

Suharno menyebutkan, pelaksanaan survei akan dimulai pada hari ini hingga 10 Agustus mendatang oleh BPS untuk selanjutnya dirumuskan dan dilaporkan kepada pemerintah pusat untuk dibahas pada 20 Agustus mendatang.

"Kekhawatiran pemerintah akan dampak lebih luas krisis global ini wajar adaya, bahkan pemerintah di seluruh dunia juga kemungkinan besar melakukan hal yang sama. Kekhawatiran pemerintah pun kita sahuti dengan komitmen agar 71 perusahaan yang kita pilih untuk di data ini bisa menjadi cerminan situasi perusahaan di Sumut. Sehingga nantinya efek kebijakan pemerintah yang akan dibuat pasca survei ini benar-benar dapat menyelesaikan persoalan kekinian para pengusaha, di tengah krisis global yang terjadi," sebutnya.

Untuk diketahui, di Sumatera Utara dampak krisis sangat dirasakan akibat terjadinya penurunan nilai ekspor nomigas pada semester I-2012 sebesar 11,17 persen menjadi USD5.153 miliar. Padahal pada tahun lalu realiasinya sempat menembus angka USD5,8 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan harga komoditi ekspor seperti minyak sawit dan karet.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement