Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Insentif Mobil Listrik Belum Juga Siap

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Jum'at, 03 Agustus 2012 |09:49 WIB
 Insentif Mobil Listrik Belum Juga Siap
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah tengah mempersiapkan insentif pajak untuk mobil listrik nasional. Mobil listrik ini, sudah dites langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

"Persiapan peraturan insentif pajak untuk mobil listrik masih kami persiapkan," jelas Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (3/8/2012).

Ditemui di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat menggunakan mobil listrik guna menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian. Menurut Dahlan, merupakan salah satu bentuk konsistensinya yang akan memperjuangkan mobil buatan anak bangsa untuk menjadi mobil nasional, sekaligus mobil masa depan.
 
Memasuki minggu ketiga mobil listrik yang kerap dipakai Dahlan buatan Dasep Ahmadi tersebut telah menemani Dahlan ke Kementerian-kementerian untuk menghadiri rakor maupun ke Istana Negara guna memenuhi panggilan Presiden RI.

Agus melanjutkan, bentuk insentif tersebut nantinya akan berupa pajak bea masuk sampai pajak dalam Bentuk PPn atau income tax. Selain mempersiapkan insentif untuk mobil listrik, pemerintah juga kini tengah mempersiapkan insentif untuk mobil yang ramah lingkungan. "Yang juga sekarang sudah siap insentif adalah untuk low cost green car. Jadi itu yang diutamakan," tukas dia.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, mengaku didukung oleh Pemerintah dan DPR RI dalam pengembangan mobil listrik. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk proses penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
 
Gusti menjelaskan, setelah membuat prototype research untuk jenis microbus (bus kecil) dan city car, rencananya mobil listrik nasional ini akan dibuat prototype produksinya yang dikerjakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement