JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa ekspor untuk produk yang bernilai tambah harus ditingkatkan ke depannya.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan, 65 persen nilai ekspor Indonesia merupakan ekspor komoditas jadi sangat lumrah nilai ekspor hingga semester I-2012 bisa menurun lantaran harga komoditas yang harganya anjlok di pasar dunia.
"Maka dari itu kita perlu untuk mengubah konfigurasi atau ketergantungan terhadap komoditas berkurang dari 65 persen itu," ungkapnya kala ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/8/2012).
Gita melanjutkan, ke depannya produksi produk yang memiliki nilai tambah harus digalakkan kembali agar ketergantungan Indonesia akan ekspor komoditas tidak akan terjadi lagi.
Sementara itu terkait impor bahan baku penolong yang juga meningkatkan jika dilihat dari sisi pisotifnya akan juga meningkatkan ekspor produksi produk nilai tambah ke depannya.
Gita mencontohkan ekspor produk nilai tambah seperti Blackberry, I-Phone, atau kendaraan dan lain sebagainya merupakan produk nilai tambah yang nantinya akan menghilangkan ketergantungan ekspor Indonesia akan komoditas.
(Widi Agustian)