JAKARTA - Harga emas pada perdagangan global bergerak stagnan. Meski demikian, harga emas telah melewati level USD1.610 per troy ons. Karenanya, emas diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penguatan.
Head of Research & Analysis Division Ariston Tjendra mengungkapkan emas masih berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten selanjutnya di USD1.618 per troy ons.
"Namun karena emas masih berada dalam fase konsolidasi, patut diwaspadai penurunan harga emas kembali ke area USD1.587 per toy ons, bila support terdekat di USD1.606 per troy ons tembus," ungkap dia dalam riset hariannya, Selasa (7/8/2012).
Menurut dia, saat ini pergerakan Eropa masih menjadi fokus para pelaku pasar. Dia menilai investor masih mencari kejelasan kebijakan dari ECB untuk membantu negara yang bermasalah dari krisis utang seperti Spanyol, Yunani, dan Italia.
"Beberapa data dari Eropa seperti data Produksi Industri dan GDP Italia serta data manufaktur Inggris sore nanti akan menjadi bahan analisa para pelaku pasar, mengenai seberapa dalam pelambatan ekonomi di Eropa. Data yang mengecewakan dapat secara tidak langsung menekan harga emas," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)