JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini cenderung sideways. Rupiah diprediksi berada pada level Rp9.490-Rp9.510 per USD.
Menurut analis valas, Rahadyo Anggoro Widagdo, hal tersebut karena pekan ini pasar masih lengang di tengah libur lebaran. Kemungkinan rupiah akan kembali bergairah pada Senin, 27 Agustus 2012.
"Dari regional Para investor masih menunggu hasil pertemuan petinggi The Fed yang akan digelar pada 31 Agustus pekan depan," katanya di Jakarta, Jumat (24/8/2012).
Rahadyo menambahkan, keputusan The Fed memberikan stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian US akan sangat menentukan pergerakan major currencies.
Tetapi update terakhir menyatakan Indikasi bahwa Quantitative Easing tahap 3 (QE3) tadi akan dilakukan. The Fed dengan tegas menyatakan apabila pertumbuhan ekonomi US dirasa mengecewakan, program QE3 bakal dijalankan.
Pengumuman implementasinya dijadwalkan pada 13 September nanti Sedangkan dari Eropa, beredar kabar bahwa European Central Bank (ECB) pada pertemuan 6 September nanti akan mengumumkan rencana pembelian surat utang.
"ECB dipredksi akan tetap menjalankan rencananya terutama demi menurunkan yield surat utang Spanyol dan Italia," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)