JAKARTA - Nilai transaksi perdagangan efek benar-benar jauh dari rata-rata normalnya. Sampai pukul 14.26 waktu JATS, nilai transaksi baru mencapai Rp649,9 miliar.
Pantauan Okezone, transaksi yang terjadi baru mencapai 12.829 kali transaksi. Sementara volume saham yang ditransaksi mencapai 394,1 juta lembar saham.
IHSG pun terpantau berada di posisi 4.145,05, turun tipis 0,3 poin atau 0,001 persen. Posisi terendah IHSG hari ini di 4.138 dan tertinggi di 4.152. Adanya gangguan sistem perdagangan pasar saham pagi ini membuat pelaku pasar dirugikan.
"Pengaruhnya cukup banyak dengan terhentinya perdagangan, terutama dari nilai transaksi yang pastinya berkurang," kata analis Universal Broker Indonesia, Alwi Assegaf kepada Okezone, di Jakarta, Senin (27/8/2012).
Saat dikonfirmasi, apakah gangguan sistem ini akan mempengaruhi perdagangan saham hingga penutupan sore nanti, dia menyatakan hal tersebut bisa saja berpengaruh meskipun ada faktor lain yang saat ini menjadi sentimen bagi para pelaku pasar.
"Kalau dilihat sentimennya pengaruhnya masih belum berubah, tapi pengaruhnya pasti ada. Meskipun saat ini, pengaruh seperti faktor global dan perlambatan serta isu stimulus The Ted masih berpengaruh," akunya.
Sebagai informasi, perdagangan saham sempat terhenti karena adanya kendala teknis sistem remote trading BEI. Perdagangan yang seharusnya dimulai pukul 09.30 WIB baru dibuka pada pukul 10.00 waktu JATS-NextG.
Penyebab terhentinya sistem perdagangan karena BEI sedang melakukan aktivasi dengan menggunakan sistem backup atau sistem DRC.
"Telah terjadi kesalahan pada trading area namun pihaknya BEI telah melakukan perbaikan sehingga perdagangan telah berjalan normal kembali pada pukul 10.00 WIB," kata Direktur Perdagangan BEI, Samsul Hidayat.
(Widi Agustian)