Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sistem Eror, BEI Klaim Tak Rugikan Investor

Dana Aditiasari , Jurnalis-Senin, 27 Agustus 2012 |14:45 WIB
Sistem Eror, BEI Klaim Tak Rugikan Investor
(Foto: Widi Agustian/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengklaim tidak ada investor yang dirugikan. Meskipun sebanyak 84 dari 114 broker tidak terkoneksi dengan perdagangan pagi akibat sistem komputer perdagangan bursa yang mati.

Saat ditemui wartawan usai menghadiri acara halal bihalal dengan DK OJK, dirinya mengaku tidak tinggal diam serta berupaya mengidentifikasi sumber gangguan yang mengakibatkan terjadinya hal tersebut. Pasalnya, akibat gangguan itu, bursa merasa dirugikan karena perdagangan sempat terhenti.

"Bursa dirugikan karena warung tutup," ungkap Ito, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/8/2012).

Kerugian tersebut, sambungnya, dikarenakan sebanyak 84 broker tidak dapat terkoneksi dengan akses perdagangan hari ini, sehingga perdagangan praktis tertunda hingga para broker kembali terkoneksi.

"114 broker 84 yang tidak terkoneksi. Kalau orang enggak connect, ya enggak bisa. Ini kan bukan mesin yang bermasalah, masalah koneksi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, perdagangan saham sempat terhenti karena adanya kendala teknis sistem remote trading BEI. Perdagangan yang seharusnya dimulai pukul 09.30 WIB baru dibuka pada pukul 10.00 waktu JATS-NextG.

Terganggunya jam perdagangan bursa akibat miss-connection belum bisa diperkirakan pengaruhnya seberapa besar terhadap volume transaksi perdagangan. Miss-connection terjadi sepanjang 30 menit pada awal perdagangan yang menyebabkan transaksi investor sedikit tertunda.

Sementara itu, dari pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa perdagangan efek untuk sesi I hari ini dihentikan lebih awal yaitu pada pukul 11.30 JATS, dari yang semestinya pukul 12.00 JATS.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement