Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simpan 80 Ribu Ton Beras, Bulog Sumut Siap Hadapi Paceklik

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 28 Agustus 2012 |19:07 WIB
Simpan 80 Ribu Ton Beras, Bulog Sumut Siap Hadapi Paceklik
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim telah siap menghadapi musim paceklik yang diperkirakan terjadi pada November mendatang. Untuk mengantisipasi krisis beras di periode paceklik itu pun saat ini Bulog telah menyiagakan lebih dari 80 ton beras yang dipasok dari Jawa dan petani lokal.

"November ini kita perkirakan terjadi musim paceklik. Setelah Juli lalu 13 ribu ton beras dari Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, serta 5.371 ton beras dari petani lokal masuk ke Bulog, saat ini 81.116 ton kekuatan stok beras kita saat ini sudah kita siagakan, dan kita perkirakan cukup untuk menutupi kebutuhan hingga tujuh bulan, termasuk jika paceklik benar-benar terjadi," kata Humas Bulog Sumut Rusli Siregar pada Okezone, Selasa (28/8/2012).

Rusli menyebutkan, masyarakat tak perlu khawatir, karena disamping stok yang cukup banyak saat ini, masih ada pula pasokan beras jarak jauh yang akan datang jika dibutuhkan. Apalagi rencana pembelian beras dari petani lokal juga sudah disiapkan. Termasuk impor untuk beras premium.

"Pasti cukup lah, kan masih ada rencana-rencana lain untuk penambahan stok diluar yang ada saat ini. Jadi penyaluran beras miskin (raskin), beras premium atau komersial maupun untuk keperluan operasi pasar jika harga tak terkendali bisa kita penuhi," pungkasnya.

Satu-satunya yang menjadi kendala diakui Rusli saat ini hanyalah distribusi. Kondisi infrastruktur dan cuaca yang berubah sangat drastis belakangan ini sering memperlambat distribusi, sehingga dimanfaatkan sejumlah spekulan seolah terjadi kekosongan.

"Kendalanya tinggal lagi di distribusi. Kita tahulah sekarang iklim kita seperti apa, ancaman longsor dan kondisi jalan yang buruk memang sering menjadi penghambat. Asalkan masyarakat tidak panik, tentunya tak ada yang harus dikhawatirkan. Begitupun kita akan coba retas dengan melakukan distribusi lebih awal," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sendiri mengaku tengah berupaya mencapai target produksi tahun 2012 ini sebesar 3.765.745 ton gabah kering giling (GKG) setelah pada angka ramalan I masih terealisasi sebanyak 3.633.298 ton. Diharapkan jikapun terjadi kekosongan pada musim paceklik nanti, kebutuhan beras di Sumut dapat dipenuhi dari pasokan lokal.

"Untuk pencapaian target itu, kita memperluas penanam padi di 830.033 hektare dengan luas panen 785.350 hektare dan produktivitas 47,95 kwintal per hektare. Kita juga terus mengawasi panen petani berikutnya, yang akan mulai tanam Oktober dan November mendatang," ungkap Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement