Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dahlan Janji Hidupkan Lagi 4 Proyek Vital di Aceh

Salman Mardira , Jurnalis-Senin, 03 September 2012 |09:17 WIB
Dahlan Janji Hidupkan Lagi 4 Proyek Vital di Aceh
Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Runi Sari/Okezone)
A
A
A

BANDA ACEH - Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan menyatakan, pemerintah akan segera menghidupkan kembali proyek vital yang ada di Aceh, untuk meningkatkan pendapatan Negara. Perusahaan tersebut adalah PT Arun LNG, PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT Asian Aceh fertilizer (AAF).

"Akan kita hidupkan kembali,” kata Dahlan kepada wartawan usai member kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Minggu (2/9/2012).

Dalam revitalisasi perusahaan raksasa yang berada di Aceh Utara itu, pemerintah akan melakukan perubahan mendasar dalam operasionalnya. Arun LNG yang akan mengakhiri eksploitasi gas alam pada 2014, sudah diputuskan menjadi terminal gas elpiji untuk wilayah Sumatera bagian Utara dan ditargetkan bisa beroperasi akhir 2013.

"Arun sudah final kemarin, kita putuskan untuk receiving LNG terminal. Tidak ada masalah lagi, EPCnya sudah ditenderkan, pemenangnya nanti Oktober akan diketahui dan akan langsung dikerjakan dalam waktu 12 bulan selesai," ujar Dahlan.

Bulan depan, pemerintah juga akan menender proyek pembangunan pipa gas dari Arun ke Medan yang pengerjaannya juga ditagetkan selama 12 bulan.
Adapun PT KKA yang selama ini vakum untuk tahapan awal akan dijadikan sebagai pemasok listrik untuk Aceh. Untuk menjadikannya kembali sebagai perusahaan kertas, diakui masih butuh waktu dan proses serta membutuhkan biaya besar.

Sedikitnya membutuhkan 30 ribu hektare (ha) lahan untuk penanaman pohon berserat panjang untuk pemenuhan bahan baku kertas. Dahlan menyambut baik upaya Pemerintah Aceh sekarang yang sedang menertibkan Hutan Taman Industri. 

Sementara PT PIM tetap akan dijadikan perusahaan pupuk. Selama ini PIM hanya mengoperasikan satu mesin saja akibat terbatasnya pasokan gas, sementara satu mesin lainnya tak difungsikan. "2014 akan dijalankan satunya lagi," sebut Dahlan.

Ia juga berjanji akan menghidupkan lagi PT AAF yang saat ini masih dalam perkara di pengadilan. "AAF masih menunggu perkara di pengadilan selesai. Kalau perkara di pengadilan selesai nanti kita hidupkan," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement