JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengungkapkan hal yang dapat mencegah terjadinya defisit Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) adalah mengurangi lonjakan impor.
Pasalnya, kata dia, saat ini masih sulit untuk menggenjot ekspor. Meski demikian, Sofjan memperkirakan, lonjakan impor menurut golongan barang tidak akan menembus USD200 miliar hingga akhir tahun ini.
"Paling tinggi sekira USD170 miliar-USD180 miliar. Untuk bahan baku dan konsumsi orang pikir sekarang tidak kompetitif produksi disini jadi lebih baik impor. Itu harus diwaspadai," tegas Sofjan, di Jakarta, Senin (3/9/2012).
Seperti diketahui, impor bahan baku, barang modal, dan barang konsumsi hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai lebih dari USD200 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia menurut golongan penggunaan barang selama periode Januari hingga Juli 2012 mencapai USD112,78 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar USD99,79 miliar. (gna)
(Rani Hardjanti)