JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah seiring negatifnya indeks Asia. Terpantau, sektor agri memimpin pelemahan ini.
Dalam risetnya, analis Samuel Sekuritas Indonesia Adrianus Bias menjelaskan, bursa Asia pagi ini bergerak melemah tipis juga dikarenakan memburuknya data manufaktur AS.
Harga minyak pagi ini bergerak flat, sedangkan harga CPO terkoreksi 0,5 persen dikarenakan spekulasi kenaikan persediaan CPO Malaysia sebesar tujuh persen secara month to month (mom) di Agustus.
Beberapa data yang hari ini dapat mempengaruhi pasar adalah data GDP Australia di kuartal II-2012 dan juga indeks HSBC services China. Sementara dari dalam negeri, rupiah dan juga NDF rupiah pagi ini bergerak flat.
IHSG, pada akhir perdagangan sesi I Rabu (5/9/2012) melemah 13,44 poin atau 0,33 persen ke 4.091,81. LQ45 turun 1,02 poin atau 0,15 persen ke 703,34.
Sektor pendukung indeks saham bergerak dua arah. Sektor agri turun sampai 46,9 poin atau 2,12 persen, sektor tambang turun 17,7 poin atau 0,94 persen dan tapi sektor keuangan masih naik 0,27 poin atau 0,05 persen.
Indeks Asia lainnya juga bergerak melemah. Hang Seng turun sebesar 235,09 poin atau 1,21 persen ke 19.194,82, Nikkei turun 77,4 poin atau 0,88 persen ke 8.698,11 dan Straits Times turun 15,4 poin atau 0,51 persen ke 2.996,15.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,4 triliun dengan volume sebanyak 1,86 miliar lembar saham. Sebanyak 169 saham melemah, 59 saham menguat, dan 82 saham stagnan.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp650 ke Rp20.850, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun Rp500 ke Rp23.500 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp450 ke Rp22.050.
Sementara saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik Rp575 ke Rp2.900, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp550 ke Rp38.450 dan PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp300 ke Rp5.450.
(Widi Agustian)