JAKARTA - Maraknya sekuritas yang mengeluarkan fasilitas online trading merupakan bagian dari kemudahan untuk melakukan transaksi perdagangan saham. Untuk itu, pihak BEI juga tidak mendorong semua anggota bursa untuk memberikan fasilitas berupa trading online.
Menurut Direktur Utama Ito Warsito, broker dalam menyiapkan online trading selalu diam-diam. Broker, lanjutnya, baru memberitahu bursa setelah sistem onlinenya siap.
"Biasanya mereka memberitahukan kalau mereka sudah berhasil membuat trading online-nya, pihak BEI juga tidak mendorong AB membuat online, itu terserah saja," ungkapnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Ito menambahkan sudah lebih dari 50 persen, sudah ada 70 sekuritas yang membuat trading dengan sistem online dari 114 sekuritas yang ada. Namun, tambahnya, remote trading sudah merupakan kewajiban.
"Artinya berdagang dari kantornya masing-masing itu mereka sudah. Namun online trading ini agak berbeda, ini fasilitas tambahan yang diberikan anggota bursa kepada para nasabahnya untuk melakukan transaksi perdagangan melalui internet," pungkas dia.
(Widi Agustian)