Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Selama 20 Tahun

Energi Group Akan Pasok Batu Bara ke PLTU PLN

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 25 September 2012 |08:30 WIB
 Energi Group Akan Pasok Batu Bara ke PLTU PLN
Ilustrasi. (Foto: AP)
A
A
A

JAKARTA - Setelah beberapa tahun memperoleh keuntungan dari permintaan yang tinggi, perusahaan baru bara kini harus mulai pintar membelanjakan duitnya. Sebab, tahun depan harga baru bara diperkirakan menurun akibat berkurangnya permintaan karena krisis global yang belum mereda.

Oleh karena itu, semua perusahaan baru bara menaruh perhatian soal pengendalian produksi baru bara akhir-akhir ini, agar dapat menjaga fluktuasi harga tidak terlalu ekstrem.

Meski demikian, Energi Group mengaku telah mengantisipasi. Energi Group siap memenuhi kebutuhan baru bara terhadap Pembangunan Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero).

“Kami menyanggupi untuk memasok baru bara dengan total 40 juta ton per tahun yang akan dilaksanakan dalam rentang waktu selama 20 tahun untuk PLTU Paiton Baru dan PLTU Pacitan” ungkap Direktur Utama & CEO Energi Group, Henry H Sitanggang, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Energi Group melakukan penandatangan kontrak kerjasama dengan PLN (Persero) yang dihadiri oleh Andri Cahyadi, selaku top management Energi Group dan Direktur Utama PLN Nur Pamudji.

Pembangunan Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap yang berbahan baru bara ini berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT PLN (Persero) untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenga Listrik yang menggunakan baru bara.

Henry menambahkan, hal ini telah membuat Energi Group mempunyai captive market yang cukup besar selama dua dekade mendatang, sehingga tidak akan terpengaruhi secara significant apabila permintaan ekspor menurun.

Sementara bagi PLTU Paiton Baru dan PLTU Pacitan, kerjasama ini menguntungkan karena adanya jaminan pasokan, untuk memenuhi kebutuhan energi mereka selama 20 tahun ke depan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement