Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tarif KRL Tak Naik, Bus Tak Bisa Tumbuh

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 01 Oktober 2012 |10:03 WIB
 Tarif KRL Tak Naik, Bus Tak Bisa Tumbuh
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) menaikkan harga tiket Kereta Api Rel Listrik (KRL) Commuter Jabodetabek sebesar Rp2.000 per 1 Oktober ini. Kenaikan KRL Commuter diperlukan agar tercipta pertumbuhan pada transportasi lainnya.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan, dalam struktur permodalan kereta ekonomi memang masih diberikan subsidi. Namun, subsidi yang diberikat tidak boleh terlalu besar.

"Misal kereta itu di subsidi terlalu besar, maka nantinya angkutan darat seperti bus, bus kecil tidak bisa tumbuh. Padahal, kereta tidak bisa berdiri sendiri harus moda lain terutama modal darat," katanya kala ditemui di SINDO radio, MNC Tower, Jakarta, Senin (1/10/2012).

Dia melanjutkan, dengan adanya kenaikan tarif ini, diharapkan ada peningkatan kualitas kereta Commuter Jabodetabek. Namun, jika tidak dilakukan peningkatan tarif pada Commuter Line, maka akan terjadi kendala dari sisi operasionalnya. "Secara layanan bisa kita berikan, tapi secara operasioanl harus lihat dari kepentingan moda lain," tukas dia.

Sebelumnya, permodalan dari Commuter Line merupakan modal pemegang saham. Namun, setelah empat tahun tidak mengalami kenaikan, maka terdapat kesulitan keuangan.

Direktur Keuangan PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, dari 2008 sampai tahun ini, belum ada kenaikan tarif Commuter Line dan pihaknya sudah kehabisan usaha untuk menutupi biaya operasi. Oleh sebab itu, pihaknya merencanakan kenaikan tarif Commuter Line dan akan dilakukan secara bertahap seperti kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement