JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka masih berada di jalur hijau. IHSG dibuka menguat 10,19 poin atau 0,24 persen menjadi 4.321,50.
Trimegah Sekuritas dalam risetnya mengungkapkan, sentimen positif dari tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang turun, telah menunjukkan hasil awal dari Quantitative Easing III (QE3) berpotensi membawa IHSG naik dalam rentang 4.328–4.360.
Akan tetapi indeks di Asia bergerak dua arah dengan indeks Shanghai turun 7,89 poin atau 0,38 persen, indeks Hang Seng merosot 123,97 poin atau 0,59 persen, indeks Straits Times 18,45 poin atau 0,59 persen, sedangkan indeks Nikkei 38,71 poin atau 0,44 persen.
Pada pagi ini, IHSG dibuka dengan 23 saham menguat, 28 saham melemah, dan 63 saham bergerak stagnan. IHSG mencatat Rp80,961 miliar dari 77,953 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing terpantau mencatat aksi beli sebesar Rp11,992 miliar.
Indeks LQ45 tercatat bergerak flat di 745,06. Indeks IDX30 naik tipis 0,08 persen ke 377,48, hanya Jakarta Islamic Indeks (JII) turun ke 616,44.
Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah, dengan sektor konsumsi naik 0,32 persen ke 1.600,58, sektor keuangan naik 0,13 persen ke 539,96, dan sektor infrastruktur menguat 0,21 persen ke 905,93. Sementara sektor tambang melemah 0,26 persen ke 1.964,07, demikian juga sektor aneka industri yang anjlok 0,51 persen ke 1.418,37.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 1,1 persen ke Rp50.500, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,05 persen ke Rp9.600, dan saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp0,81 persen ke Rp6.200.
Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers) antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,95 persen menjadi Rp41.500, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 0,89 persen menjadi Rp16.600, dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 1,43 persen menjadi Rp6.850.
(Martin Bagya Kertiyasa)