Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PLN Genjot Penuhi Pasokan Listrik 10 Ribu MW

Rohmat , Jurnalis-Senin, 15 Oktober 2012 |07:51 WIB
PLN Genjot Penuhi Pasokan Listrik 10 Ribu MW
Logo PLN. (Foto: Koran SI)
A
A
A

DENPASAR - Pemerintah terus gencar menggalakkan pembangkit tenaga listrik alternatif yang bersih dan ramah lingkungan untuk mengejar target pasokan energi listrik sebesar 10 ribu megawatt (mw).

Direktur Operasional Indonesia Barat PLN Mochammad Harry Jaya Pahlawan mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya meninggalkan penggunaan bahan bakar minyak dalam pembangkit listrik. Jika dua tahun lalu, penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik secara keseluruhan masih kisaran 50 persen, kini bisa ditekan hingga 18 persen.

"Angka ini akan terus ditekan sampai serendah-rendahnya," kata Jaya Pahlawan saat konferensi pers pertemuan Conferensi of Electric Power Supply Industri (CEPSI), di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10/2012).

Dia mencontohkan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang selama ini masih banyak menggunakan minyak, perlahan dikurangi. Sebagai pembangkit sekala besar, PLTU diharapkan nantinya mampu menghasilkan energi listrik hingga 10 ribu mw.

Namun dari jumlah 10 ribu MW kata dia, akan ditambah pula lewat pasokan Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Selain itu, untuk skala menengah kecil, pemerintah mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Mini Hidro dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Jaya Pahlawan menegaskan, pemerintah terus mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan, tidak hanya mengandalkan PLTU namun juga pembangkit energi lainnya dengan bahan bakar nonminyak yang banyak ditemukan di Indonesia. Diharapkan lewat tambahan pembangkit listrik baru itu, nantinya bisa menambah pasokan energi listrik hingga 45 mw.

Adapun untuk mengejar itu, program yang tengah digalakkan PLN lewat tim seribu pulau yang dikhususkan untuk PLTS dengan sasaran pengembangan Indonesia Timur termasuk di Bali. Saat ini, lanjutnya, program itu telah mencakup 100 pulau tersebar di 26 lokasi wilayah timur Indonesia.

Digencarkannya pembangunan pembangkit listrik tenaga uap, air, hingga surya, juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan efisiensi dan energi berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan atau go green. Untuk itu, industri pembangkit listrik diharapkan terus memanfaatan teknologi bersih yang ramah lingkungan secara keberlanjutan.

Sementara dalam konferensi CEPSI dihadiri anggota AESIEAP (Association of The Electrical Supply Industry of East Asia and The Westren Pasific) atau Asosiasi Pemasok Industri Kelistrikan di Asia Timur Pasifik. Konferensi tersebut dihadiri 2.000 delegasi dari 32 negara juga diisi pameran indoor yang diikuti 117 industri kelistrikan dalam dan luar negeri.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement