Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasokan Listrik Kurang, Kalsel & Kaltim Sering Padam

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Senin, 22 Oktober 2012 |17:27 WIB
 Pasokan Listrik Kurang, Kalsel & Kaltim Sering Padam
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT PLN (Persero) mengakui adanya hambatan dalam penyaluran listrik di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini menyebabkan pemadaman listrik saat beban puncak di wilayah tersebut.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, PLN hanya mampu memasok listrik sebesar 327 megawatt (mw). Sementara beban puncak di wilayah tersebut, mencapai sebesar 333 mw.

"Benar pada saat ini ada sebagian pelanggan mengalami gangguan. Kebutuhan listrik di Kalsel dan Kaltim selama beban puncak 333 mw, PLN hanya memasok 327 mw," kata Pamudji, di Jakarta, Senin (22/10/2012).

Pamudji menambahkan, karena adanya kekurangan dalam pasokan tersebut maka pelanggan mengalami gangguan selama empat jam saat beban puncak. "Ada yang kurang. Pelanggan yang harus padam selama empat jam dari jam 18.00 WITa atau 19.00 WITa," jelas Pamudji.

Menurut dia, terjadinya gangguan dalam pemasokan listrik tersebut karena adanya keterlambatan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-asam unit III dan IV. "Kita mengalami keterlambatan pembangunan PLTU unit III dan IV," ungkap Pamudji.

Dia melanjutkan, keterlambatan tersebut karena ada bagian komponen PLTU yang tidak memenuhi standarisasi yang ditetapkan PLN, sehingga kontraktor tersebut harus memenuhi stnadar tersebut. Hal tersebut diperkirakan dapat selesai pada Desember tahun ini.

"Sebagai pemilik proyek kalau spesifikasi tidak dipenuhi kami tolak, kami mau kalau memenuhi spek. Bagian bering tidak memenuhi spek, tapi sampai hari ini belum berhasil tapi estimasi kami Desember 2012 berhasil," tutup Pamudji.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement