Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasokan BBM di SPBU Ini Masih Tersendat

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Minggu, 02 Desember 2012 |15:01 WIB
Pasokan BBM di SPBU Ini Masih Tersendat
Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengakui masih mengalami sistem kitir dalam memperoleh pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Pengawas SPBU 3412703 di Pancoran Made Suata mengaku, SPBU yang ia kelola masih mengalami kekurangan dalam pasokan kemarin. Sehingga tidak bisa melayani penjulalan BBM bersubsidi selama 17 jam.

"Kita mengalami kitir, kemarin habis stok 1 Desember pukul 15.30. Baru dipasok tadi pukul 09.00 pagi, berapa jam kita kosong?" kata Made, saat ditemui Okezone, di SPBU 34-12703, Pancoran, Jakarta, Minggu (2/12/2012).

Made menambahkan, SPBU tersebut mengalami sitem kitir sejak dua minggu yang lalu. Menurutnya, kekosongan pasokan tersebut menghambat penjualan karena biasanya dalam delapan jam dapat menjual 9.000 liter BBM jenis premium.

"Kalau enggak jualan sekian, jam untung apa rugi kita? Biasanya kita delapan jam 9.000 liter, itu bisa dihitunglah berapa enggak jualannya, itu khusus premium," ungkap Made.

Selain itu, Made mengungkapkan jumlah pasokan BBM yang dipesannya terkadang tidak sesuai dengan pesanan. "Jadi kita minta 24 ton, dipecah jadi delapan ton, sisanya bisa hari berikutnya. Harusnya 24 ton jadi hilang," jelas Made.

Agar stok BBM bersubsidi pada SPBU yang ia kelola tidak cepat habis, serta masyarakat tetap mendapatkan pasokan BBM untuk kendaraannya. Made mengaku telah menyiasatinya dengan membuka pelayanan pada nozzle (mulut selang) lebih sedikit.

"Ini pun untuk menyiasati supaya klien kita tetap dapat. Siasat saya contohnya kurangi pelayanan nozzle-nya biasa empat jadi dua," tutup Made.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement