Pemerintah Ancam Cabut Izin KKKS yang Mangkir
JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) mengancam akan mencabut perizinan eksplorasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas yang tidak memenuhi komitmennya. Saat ini, diperkirakan ada 20-30 kontraktor yang tidak membayar signature bonus sesuai komitmen tanda tangan dan komitmen eksplorasi dalam waktu tiga tahun.
"Ini menyebabkan rendahnya investasi pada lapangan migas Indonesia," ungkap Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo, di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Susilo menambahkan penyebab perusahaan migas minim komitmen karena banyak praktek percaloan di sektor tersebut.
"Kami akan melakukan tindakan tegas bagi perusahaan migas yang tidak memenuhi komitmennya dan ada praktek percaloan, kalau menggangu ya harus dicabut perizinan eksplorasinya," tegasnya.
Susilo pun meminta kepada Dirjen Migas untuk lebih selektif memilih perusahaan migas nasional atau asing yang akan berinvestasi di lapangan migas Indonesia.
"Misalnya dari sektor keuangan, komitmen, pengalaman dan teknologi agar tidak ada penundaan penerimaan bagi hasil ke negara," pungkasnya.
