JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menghimbau agar PT PLN (Persero) dapat mengalihkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pembangkit listrik dengan sumber energi lain guna menghemat penggunaan BBM yang sudah ditargetkan.
Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan, di tahun lalu penggunaan BBM jenis solar oleh PLN cukup besar dalam mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik.
"Kalau dilihat dari jumlah kuota BBM di 2012, PLN itu 30 persen pakai BBM, yaitu jenis solar," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Untuk itu dia mengharapkan, pengembangan sumber energi alternatif dalam mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik mulai ditingkatkan oleh PLN.
"Harus ada pengembangan energi alternatif seperti batu bara, dan energi baru dan terbarukan (EBT)," lanjutnya.
Djoko menambahkan, dengan melakukan upaya tersebut, pihaknya akan lebih berkonsentrasi dalam penghitungan, serta pengawasan konsumsi BBM di sektor transportasi.
"Pelarangan akan hemat sedikit saja. Karena itu kami berharap PLN juga mengoptimalkan pengembangan energi alternatif sehingga BPH Migas juga lebih fokus dalam mengawasi konsumsi BBM. Nanti kan semuanya langsung teralihkan ke sektor transportasi," tegas Djoko.
Sekadar informasi, BPH Migas menargetkan penggunaan BBM nonsubsidi tahun ini sebesar 32,2 juta kiloliter (kl) dan penggunaan BBM subisidi sesuai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar 46,01 juta kl.