Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Impor BBM, Defisit Transaksi Berjalan RI Capai USD7,8 M

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Rabu, 13 Februari 2013 |17:10 WIB
 Banyak Impor BBM, Defisit Transaksi Berjalan RI Capai USD7,8 M
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebut, defisit transaksi berjalan Indonesia di triwulan IV mencapai USD7,8 miliar atau setara dengan 3,6 persen dari PDB. Angka ini lebih besar daripada defisit sebesar USD5,3 miliar atau minimal -2,4 persen dari PDB)pada triwulan sebelumnya.

"Hal ini terutama akibat menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan meningkatnya defisit neraca perdagangan migas," ungkap Direktur Grup Humas BI Difi A Johansyah, dalam siaran pers, Rabu (13/2/2013).

Di sektor nonmigas, tambah Difi, meskipun pertumbuhan permintaan global sedikit membaik dan pertumbuhan permintaan domestik melambat, kesenjangan di antara keduanya masih cukup lebar sehingga kenaikan ekspor relatif tidak signifikan dibandingkan dengan kenaikan impor.

"Di sektor migas, kenaikan ekspor juga tidak dapat mengimbangi kenaikan impor karena konsumsi BBM untuk keperluan transportasi terus meningkat," tambahnya.

Meskipun begitu, secara keseluruhan 2012, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencatat surplus sebesar USD0,2 miliar.

"Surplus neraca perdagangan nonmigas menyusut dan defisit neraca perdagangan migas melebar. Akibatnya, pada 2012 transaksi berjalan mengalami defisit sekira 2,7 persen dari PDB. Namun, defisit transaksi berjalan ini dapat diimbangi oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya sehingga NPI masih mengalami surplus sebesar USD0,2 miliar dan cadangan devisa dapat dipertahankan pada tingkat relatif aman," jelas dia.

Kenaikan surplus transaksi modal dan finansial tersebut bukan hanya berasal dari investasi portofolio, tetapi juga berupa investasi PMA, dan didukung pula oleh semakin besarnya porsi devisa hasil ekspor yang diterima melalui perbankan domestik.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement