Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kuartal IV-2012, Produksi Batu Bara Berau Naik 15%

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 13 Februari 2013 |10:00 WIB
 Kuartal IV-2012, Produksi Batu Bara Berau Naik 15%
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) berhasil mencatatkan kenaikan produksi batu bara pada kuartal IV-2012. Produksi batu bara Berau mencapai 5,9 juta, atau naik tujuh persen ketimbang kuartal III-2012, dan 15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Melansir keterangan yang diterbitkan Bumi Plc, Rabu (13/2/2013), meski produksi batu bara naik, namun harga batu bara termal yand dijual Berau, turun 31 persen pada periode yang sama tahun lalu. Sepanjang 2012, harga jual rata-rata batu bara Berau hanya USD70,9 per ton, lebih rendah dibandingkan 2011 sebesar USD81,4 per ton. Akibatnya, biaya produksi penjualan turun 19 persen ke USD36,1 billion cubic meters (bcm) di kuartal ini.

Chief Executive Officer (CEO) Nick von Schirnding, Bumi Plc menuturkan, dia sangat senang dengan kinerja Berau pada kuartal IV ini. Oleh karena itu, dia mengungkapkan akan melakukan revisi terhadap rencana dan fokus pada pengurangan biaya rasio strip.

"Sementara harga batu bara termal tetap lemah pada kuartal IV-2012, pengurangan biaya ini akan membantu mengimbangi dampak dari harga batu bara yang lebih rendah," kata dia.

Dia berharap pada 2013 ini Berau dapat melanjutkan kinerja operasional yang kuat dan menerapkan visi dan strategi tanpa harus memotong biaya di seluruh grup.

"Sebagai contoh, selama Januari 2013 saja, kami telah mengidentifikasi inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, dan inisiatif lebih lanjut untuk mengubah struktur biaya jangka panjang dari bisnis sedang berlangsung," tutur dia.

Berau juga mempunyai beberapa strategi efisiensi dalam jangka panjang. Misalnya, pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara kalori rendah di lokasi tambang. Berau juga membangun in pit crusher and conveyor (IPCC) yang bisa menurunkan jarak tempuh truk overburden hingga dua kilometer.

Selain itu, Berau juga akan meremajakan alat-alat yang habis masa ekonomisnya agar lebih efisien. Strategi efisiensi setidaknya bisa meredam harga jual batu bara yang masih lesu.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement