Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Sulit Capai Swasembada Kedelai di 2014

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 25 Februari 2013 |19:32 WIB
RI Sulit Capai Swasembada Kedelai di 2014
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta Rajasa membantah jika rapor kuning yang diberikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk ekonomi Indonesia. Menurut Hatta, rapor kuning tersebut diberikan untuk stabilisasi pangan, khususnya menyangkut kedelai.

"No, no, no, kalau pertumbuhan ekonomi itu (rapor kuning), itu kan terutama kalau pangan itu yang menyangkut kedelai. Kuning. Karena sulit untuk mencapai swasembada di 2014 untuk kedelai," kata Hatta, di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/2/2013).

Sementara mengenai pertumbuhan ekonomi, pemerintah menginginkan target pertumbuhan adalah 6,5 persen. Namun apabila mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) seharusnya 6,8 persen.

"Kita tumbuh kemaren 6,23 persen. Tapi 6,23 persen pun tumbuh kedua setelah China. Jadi ada faktor eksternal yang membuat kita seperti itu. Dan bisa dijelaskan itu, masuk akal," jelasnya.
 
Dia menambahkan, bila dilihat secara keseluruhan pada 2010, 2011, dan 2012 pertumbuhan ekonomi sejak 2010 di atas rata-rata.

"Di atas RPJMN pertumbuhannya. Baru kemudian pada 2012 ini kita tidak mencapai (target). Ya nanti kita kejar lagi di 2013. Tapi saya mengatakan, situasi eksternal itu sangat berpengaruh. Situasi Eropa. Itu sangat memberikan pengaruh kepada kita," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement