JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memotong anggaran Pertamina, guna dialihkan untuk infrastruktur pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Anggaran tersebut, berasal dari dividen yang belum dibayarkan.
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, sistem tersebut nantinya tidak akan dikompensasi dalam anggaran alpha BBM. Menurutnya, akan lebih efektif bila anggaran tersebut diambil dari dividen Pertamina.
"Nanti anggaran itu akan ditanggung oleh BUMN pertamina, dan tentu nanti di akhir masa periode akan diperhitungkan dengan deviden, yang akan dibayarkan oleh BUMN itu," jelas Agus Marto di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
"Jadi itu nanti diadakan langsung oleh pertamina sebagai BUMN, dan harus dilakukan dengan standar procurement yang baik dan efektif," tambah mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Agus mengatakan, proses pengadaannya harus good governance, jangan sampai kemudian ada inisiatif menggunakan infrastruktur yang terburu-buru, dan tidak jelas. Dia menilai, jika pengadaan tersebut tidak diperhatikan dengan baik, maka akan terjadi inefisiensi.
"Tapi sebagai BUMN yang sudah punya reputasi yang baik, pertamina akan jaga itu dan nanti akan dipertanggungjawabkan dalam sidang RUPS nya atau diawasi oleh komisaris," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)