Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PLTU Cilacap Terima Solar 'Haram'

Tri Ispranoto , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2013 |18:11 WIB
PLTU Cilacap Terima Solar 'Haram'
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Dari hasil pengakuan salah seorang sopir penyalahgunaan solar bersubsidi, LS (48), terungkap jika selama ini solar tersebut dikirim ke pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap, Jawa Tengah.

“Saya isi solar SPBU di Tengah Tani, Cirebon. Lalu solar itu dikirim ke PLTU Cilacap di Jalan Adipala,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (12/4/2013).

LS yang baru tiga bulan bekerja ini mengaku mendapat uang jalan sebesar Rp1,5 juta untuk sekali pengantaran. “Nanti sisa dari uang jala ini buat saya dan kernet. Paling-paling bawa ke rumah hanya Rp500 ribu,” tutur LS yang juga warga Garut ini.

Menurutnya, selam tiga bulan bekerja, dirinya sudah tiga kali mengantarkan solar tersebut ke tempat yang sama. Namun LS mengaku tidak tau pasti berapa harga solar setiap membeli di SPBU.

“Saya tak tahu. Soalnya yang bayar itu bos melalui transfer. Saya hanya disuruh mengisi di SPBU dan mengantarnya ke Cilacap,” jelasnya.

LS menjelaskan, setiap mengisi solar ke tangki bawaannya pasti dilakukan pada malam hari. Dan setiap mengisi hingga mencapai 1.800 liter biasanya membutuhkan waktu hingga 2,5 jam.

“Tapi kemarin pas baru isi 1.400 liter sudah ditangkap sama Pak Polisi,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Martinus Sitompul memastikan, hingga kini para sopir dan kernet yang ditangkap tidak ditetapkan menjadi tersangka. “Mereka ini bisa dibilang korban saja. Mereka tidak tahu apa-apa. Jadi saat ini mereka hanya dijadikan saksi,” pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement