Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian ESDM Revisi Bauran Energi Primer Jadi 10,8%

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2013 |16:36 WIB
Kementerian ESDM Revisi Bauran Energi Primer Jadi 10,8%
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui akan mengubah target bauran energi primer pada sumber energi kelistrikan 2013. Awalnya bauran energi primer ditargetkan 9,7 persen akan menjadi 10,8 persen.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, pengubahan target bauran energi tersebut berpengaruh pada konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) karena pertambahan bauran energi primer, maka diperkirakan konsumsi BBM untuk pembangkit mencapai 6 juta kiloliter (kl) pada tahun ini.

"Ini BBM sedikit berubah, naik sedikit.  Tadinya kan dengan 9,7 persen kita perlunya 5,6 juta kl sehingga kalau 10,8 persen jadi 6 juta kl," ujar Jarman kepada wartawan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (6/4/2013).

Jarman menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang sebesar 6,2 persen hingga 6,5 persen per tahun membutuhkan kapasitas tambahan per tahun itu 5.000 megawatt (mw). Pada saat yang bersamaan Pemerintah juga ingin kurangi pemakaian di bidang listrik.

"2011 kan porsi pemakaian kita masih sekitar 23 persen atau sekitar 11,2 juta kl. nah tahun 2012 kita turunkan jadi 15 persen atau turun jadi 8,2 juta kiloliter. tahun ini target kita sekitar 10 persen  atau kita turunkan jadi enam juta kiloliter. ini diganti sebagian dengan Energi baru dan terbarukan," jelasnya.

Lanjut Jarman mengungkapkan, perubahan target yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut disebabkan oleh beberapa pengoperasian pembangkit yang menggunakan energi selain BBM yang mengalami kemunduran.

"Energi primer mungkin ada berubah karena memang target APBN waktu itu 9,7 persen. tapi sesudah ada beberapa slip it (kemunduran bbrp pembangkit) maka di RUPTL yang sudah disetujui menteri akhir desember 2012 maka energi mix berubah jadi 10,8 persen," pungkasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement