Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Potensi Energi Panas Bumi Sumbar Capai 1.685 Mw

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 07 Mei 2013 |17:54 WIB
Potensi Energi Panas Bumi Sumbar Capai 1.685 Mw
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno mengakui pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Provinsi Sumatera Barat saat ini belum optimal walaupun sumber EBT berlimpah.

"Hal tersebut disinyalir karena belum konsistennya pihak terkait dalam pemanfaatan energi yang diklaim ramah lingkungan tersebut," ujar Irwan kepada wartawan di kantor Ditjen EBTKE, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Irwan menambahkan, potensi di daerah yang melimpah tetapi tidak pihaknya tidak memiliki kemampuan. Seperti kemampuan keuangan, mendatangkan investor. Namun di sisi lain, kurangnya komitmen pemangku kepentingan pada proyek panas bumi juga menghambat terealisasinya pemanfaatan proyek EBT.

"Komitmen kita yang kurang, kok begitu lama tidak dikembangkan, begitu lama panas bumi tidak di imlpementasikan karena terbentur harga, ini padahal sudah ratusan tahun tidak dikembangkan, kita punya potensi untuk mengembangkan listrik, itu melimpah tapi tidak dikembangkan," tegas Irwan.

Menurut dia, pemerintah juga kurang memperhatikan pengembangan panas bumi ditinjau dari sisi edukasi. Pasalnya, sampai saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM baru membina, padahal sebelumnya sudah ada pembinaan yang mengedukasi untuk proyek tersebut dari pemerintah Jerman.

"Kita dengan Jerman sudah ada MoU EBT, mengikuti kegiatan mereka mengembangkan EBT. Ini bukan dikembangkan Kementerian ESDM tapi Jerman malah yang melakukan," tuturnya.

Pasalnya saat ini Sumatera Barat memiliki potensi sumber EBT yang melimpah seperti listrik yang dihasilkan dari panas bumi diperkirakan mencapai 1.685 mega watt (ww) dari 16 titik di panas bumi di Sumatera Barat. "Kami ingin mencoba energi yang terbuang agar dapat dimanfaatkan," tandas Irwan. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement