15 Proyek Strategis Bakal Direvitalisasi
JAKARTA - Pemerintah akan segera melakukan revitalisasi proyek-proyek, terutama proyek yang kandas di Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Pasalnya revitalisasi diperlukan untuk melakukan antisipasi terhadap pembiayaan.
Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan KKPPPI sebagai clearing house akan mempersiapkan pre-feasibility study (FS). Oleh karena itu, perlu dilihat bagaimana skema pembiayaannya apakah melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), BUMN, atau proyek-proyek yang bisa memerlukan dana.
"Dalam rapat menetapkan 15 proyek stategis yang akan di groundbreaking di 2014. Termasuk mengenai tekad membangun kilang pada 2014," kata Hatta di kantornya, Jakarta, Jumat (17/5/2013).
"Juga untuk indramayu 1.000 Megawatt (mw), termasuk juga kabel bawah laut yang menghubungkan Sumatera dan Jawa ya, koneksi dari transmisi pembangkit sehigga kala terjadi problem blackout (mati lampu) di jawa di suplai dari Sumatera," tambahnya.
Dengan demikian, ketika Sumatera mendapat gangguan, maka akan mendapatkan suplai dari Jawa. Selain itu, dia mengungkapkan tambahan listrik akan didapat dari dari powerplan lainnya. "kita akan menambah pembangunan pembangkit powerplan sekitar 7.000 mw lagi, setelah 10.000 megawatt kedua," jelas Hatta.
Menurut Hatta, semua proyek ini, masuk dalam rencana besar infrastruktur yang menyangkut enam koridor mengenai energi. Karenanya, dia mengungkapkan, pada 2014 nanti akan dilakukan groundbreaking.
"Semua project infrastruktur menyangkut di enam koridor ya semua energy. Total di koridor Sumatera Rp111 triliun, koridor Kalimantan Rp41 triliun, koridor Sulawesi Rp61 triliun, koridor Jawa Rp113 triliun, koridor Bali-Nusa Tenggara Rp4,1 triliun, dan koridor Kepulauan Maluku Rp3,3 triliun," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)
