Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nasib Emas Tergantung Pengangguran AS

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2013 |14:23 WIB
Nasib Emas Tergantung Pengangguran AS
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mulai menarik stimulus secara bertahap, lantaran ekonomi AS sudah mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini membuat dolar AS menguat, karena investor memilih dolar AS sebagai aset safe haven.

Head of Research and Analysis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan harga emas rebound pagi ini karena pelemahan dolar AS akibat data Gross Domestik Product (GDP) final AS, yang semalam dirilis. GDP AS, menunjukkan pertumbuhan lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 1,8 persen dari perkiraan sebelumnya 2,4 persen.

"Namun demikian, tekanan turun emas masih belum hilang, karena emas masih berada 50 persen fibonacci retracement dari USD1.221-USD1.290 per troy ons, level USD1.256 per troy ons," ungkap dia dalam risetnya di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Harga emas kini berada di kisaran USD1.237 per troy ons, setelah sempat menguat ke level USD1.244,68 per troy ons. Support terbentuk di kisaran USD1.232-USD1.235 per troy ons.

"Bila level ini bertahan, ada kemungkinan rebound bisa berlanjut ke area USD1.248 per troy ons, resisten selanjutnya di USD1.256 per troy ons. Sementara bila level USD1.232 per troy ons tembus ke bawah, pelemahan bisa kembali menguji level terendah USD1.221 per troy ons, support selanjutnya di USD1.200 per troy ons," katanya.

Dia melanjutkan, data selanjutnya yang akan menjadi fokus investor adalah jobless claims AS (klaim tunjangan pengangguran AS) dan data pending home sales AS bisa menjadi market mover harga emas. "Lemahnya data AS dibandingkan ekspektasi pasar, bisa mendorong penguatan harga emas dan sebaliknya," katanya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement