"Bupati Jabung Timur Tak Tahu Bahaya Penyegelan Sumur"

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim penyegelan 14 sumur migas milik PetroChina di Jabung Timur, Jambi oleh Pemerintah Kabupaten setempat sangat membahayakan perawatan sumur tersebut.

Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan Bupati Jabung Timur yang dipimpin mantan artis Zumi Zola ini tidak mengerti bahaya yang diakibatkan hal tersebut.

"Kalau Petrochina tidak merawat 14 sumur di Jabung Timur, bisa mengakibatkan shutdown tiba-tiba, hal itu akan mematikan produksi sumur," ungkap Gde kepada wartawan di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Gde menambahkan, Pemda Jabung Timur tidak percaya penyegelan sumur tersebut akan membuat penurunan produksi serta dampak paling parah dari penyegelan sumur bisa menyebabkan ledakan.

"Perawatan sumur tidak berjalan dengan baik. Pemda Jabung Timur tidak percaya hal itu akan membahayakan sumur," tegas Gde.

Saat ini pihak SKK Migas dan Pemda Jabung sudah mempunyai kesepakatan untuk memberikan masa tenang mengenai masalah ini. Hal yang menjadi kendala saat ini pihak Pemda Jabung Timur yang dipimpin oleh Bupatinya Zumi Zola meminta agar dana bagi hasil (DBH) diperbesar.

"Kekurangan pemahaman mekanisme pemda, Mereka (pemda) minta DBH dinaikkan, itu minta ke Kementerian Keuangan," ungkap Gde.

Gde mengungkapkan, dengan 14 sumur yang masih ditutup tersebut produksi sumur otomatis terganggu. Bahkan, sejak ditutup sumurnya, produksi Petrochina menurun sedikit.

"Produksi masih berjalan. Tapi produksi Petrochina turun sedikit," pungkasnya.

Berikut 14 sumur yang disegel Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui bupatinya, Zumi Zola:
1. NG-15 well
2. MK-16 well
3. MK-27 well
4. MK-29D well
5. NG-1 Pad
6. NG-7
7. NG-7D
8. NG-35 wells
9. NG-28 well
10. NG-36 well
11. NG-39 well
12. NG-40 well
13. MK-20 well
14. RP-8, RP-15 wells (wan)

(Widi Agustian)