JAKARTA - Pernyataan Bank Sentral Inggris yang masih mendukung pelonggaran moneter serta komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Daghi membuat dolar Amerika Serikat menguat dan berimbas pada tekanan harga emas.
Seperti diketahui, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan harga hari ini, meskipun harga pembelian kembali (buy back price) tetap di Rp400 ribu.
"Hari ini level 1.250 menjadi level resisten terdekatnya dan dengan ketidakmampuan harga menembus resisten 1.259 kemarin, tekanan masih turun untuk harga emas," kata Head Research and Analyst Monex Ariston Tjendra, dalam risetnya, Jumat (5/7/2013).
Menurutnya, harga emas berpotensi melemah ke area 1.233 dan support berikutnya di kisaran 1.224. Sementara itu, bila harga menembus resisten 1.250, harga berpeluang ke area 1.259 lalu ke 1.267-1.273.
"Pada hari ini, Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran AS menjadi fokus pasar, namun membaiknya kedua data ini bisa berujung pada pelemahan kembali harga emas," ujar dia.(ade)
(Widi Agustian)