JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan, pendistribusian Bantuan Langsung Masyarakat Sementara (BLSM) secara umum terlaksana dengan baik. Akan tetapi, masih ada kendala-kendala kecil yang dihadapi oleh pihak Pos Indonesia saat ingin membagikan BLSM.
Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan, kendala yang sering terjadi saat pembagian BLSM di setiap kantor cabang di daerah-daerah adalah sering salahnya pengertian antara aparat desa dengan pihak Pos Indonesia.
"Kadang-kadang ada hambatan, seperti salah pengertian dengan aparat desa, yang tidak memperbolehkan pembagian digelar karena anggotanya atau pesertanya yang tidak lengkap," ucap Ketut di Kantor Pos Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Ketut mengklaim, secara umum pembagian BLSM kepada masyarakat berjalan dengan baik, dikarenakan para petugas Pos Indonesia sudah terbiasa melakukan hal tersebut dan jumlah pegawai di setiap kantor pos cabang jumlahnya memadai.
Selain itu, dia mengatakan pembagian BLSM ini harus berjalan dengan baik, sebagaimana pembagian BLSM di seluruh nusantara ini merupakan tugas negara. "Dalam konteks ini pos Indonesia menjadi infrastruktur pemerintah, makanya jangan dihambat lagi, Ini tugas negara yang harus dikerjakan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketut mengungkapkan, hingga saat ini tidak ada kendala dalam pendistribusian BLSM karena belum terjadwalnya pembagian. Ketut berkilah, terlambatnya penyaluran karena terlambatnya persetujuan dari pemerintah pada saat sidang Paripurna pada 17 Juni kemarin. "Jadi enggak benar Pos nggak ada uang untuk membagikan. Tetapi semua saya percepat," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)