Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kadin Minta Kepastian Pasokan Gas

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2013 |10:51 WIB
Kadin Minta Kepastian Pasokan Gas
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, rencana kenaikan harga gas sebenarnya bisa diterima oleh pelaku industri. Pasalnya saat ini pelaku industri perlu kepastian ketersediaan pasokan gas.

"Saya kira para pelaku industri lebih memilih harga gas yang mahal dan pasokan harga gas tercukupi ketimbang harga gas murah daripada pelaku industri kekurangan gas," ungkap Suryo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/7/2013).

"Mereka berharap suplainya mencukupi, karena apabila pasokan gas terganggu maka produksinya juga akan terganggu," sambungnya.

Menurut Suryo, pemerintah seharusnya mengoreksi harga gas alam cair (LNG) yang diekspor yang saat ini masih mencapai USD3-5 per MMBTU.

"Sedangkan, harga LNG ke dalam negeri sudah mencapai USD8-12 per MMBTU. Tapi kita ekspor LNG kita murah menurut hemat saya ini yang kita koreksi," tegas Dia.

Sekedar informasi, hingga kini, harga gas hulu di dalam negeri sebesar USD5,8 per Milion British Thermal Unit (mmbtu). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengaku berencana akan menaikkan harga gas sebesar 40 persen menjadi USD8 per mmbtu.

Seperti diketahui pada Juni tahun lalu, pemerintah menaikkan harga gas sebesar 50 persen secara bertahap. Ada pun implementasi ini dilakukan pada September di 2012 dengan kenaikan 35 persen, dan 15 persen per April 2013. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement