Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi Bali Melambat

Rohmat , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2013 |20:41 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Bali Melambat
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

DENPASAR - Tingkat inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional berimbas pada pelambatan pertumbuhan ekonomi di Bali yang diprediksi dalam kisaran 6 hingga 6,5 persen.

Menurut Pimpinan Bank Indonesia Denpasar Dwi Pratono, melihat berbagai indikator tradisional yang ada seperti inflasi diprediksi pertumbuhan ekonomi di Bali mengalami sedikit penurunan.

"Tahun kami prediksi pertumbuhan yang awalnya 6,6 hingga 7,1 persen turun menjadi 6 hingga 6,5 persen," ujar Dwi saat diskusi bulanan dengan kalangan praktisi pariwisata di Gedung BI Denpasar, Senin (26/8/2013).

Penurunan prediksi pertumbuhan ekonomi Bali dikarenakan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini dari 6,71 persen pada triwulan pertama menjadi 6.05 persen pada triwulan kedua.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi kata dia tidak saja terjadi di Bali tetapi terjadi secara nasional. "Tingkat inflasi di Bali juga mengalami peningkatan tajam yang turut memicu perlambatan ekonomi," imbuhnya.

Yang terjadi bukan tumbuh malah naik cukup tinggi, year on year sudah 7,6 persen. Untuk tingkat "By end of the year" diharapkan sedikit dibawah 8 persen, sekitar 7,96 persen.

"Kalau years to datenya sudah 6,3 persen , jadi ini PR kami dengan tim inflasi daerah” tukasnya dalam diskusi yang dihadiri Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ngurah Wijaya dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Cok Atje.

Dikatakan, Dwi  peningkatan pariwisata yang cukup menggembirakan, dengan banyaknya wisatawan asing berlibur ke Bali ternyata sangat berdampak pada peningkatan kebutuhan pangan.

Akibat peningkatan kebutuhan pangan itulah kemudian menyulut kenaikan harga pangan hingga Juli lalu yang mencapai 14 persen. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement