JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan sekira 50 persen nilai kontraknya di tahun 2014 berasal dari proyek-proyek sipil. Adapun target kontrak WIKA tahun depan, diperkirakan mencapai Rp20 triliun.
"Jadi untuk kontrak sipilnya Rp9 triliun," jelas Direktur Wijaya Karya Budi Harto di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Budi menambahkan, pada 2014 nanti ada empat pilar utama yang menjadi konsentrasi WIKA, yakni konstruksi, sipil, gedung dan energi. "Yang diincar untuk proyek sipil seperti MRT dan proyek-proyek kementrian PU," tambahnya.
Menurutnya, guna mengembangkan usaha di tahun depan maka Wika menetapkan nilai investasi sekira Rp1,8 triliun. "Investasinya Rp600 miliar dari modal sendiri. Ditambah pinjamannya kira-kira dua kalinya," jelas dia
Dana tersebut, akan digunakan untuk membiayai pembebasan tanah untuk pemukiman Rp150 miliar, pembangunan pelabuhan Rp50 miliar, investasi dalam sektor air minum Rp100 miliar, dan energi Rp100 miliar. "Sisanya untuk pembiayaan peralatan konstruksi," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)