JAKARTA - Ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2013 yang digambarkan oleh Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan 2000 turun sebesar 1,42 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini karena adanya kontraksi pada beberapa sektor penggerak ekonomi.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan tersebut mengikuti pola triwulanan yaitu mengalami kontraksi pada triwulan IV setelah terjadi kenaikan pada triwulan III.
"Kontraksi pada triwulan IV-2013 ini disebabkan sektor pertanian mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 22,84 persen karena siklus musiman," jelas Suryamin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Sementara sektor-sektor lainnya selama triwulan IV-2013 mengalami pertumbuhan positif yaitu sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh 6,10 persen, sektor konstruksi tumbuh 4,45 persen, Sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 2,36 persen, sektor industri pengolahan tumbuh 1,72 persen.
Sementara sektor pertambangan dan Penggalian tumbuh sebesar 1,72 persen, Sektor Jasa-jasa tumbuh 1,62 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh 1,44 persen, dan sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan tumbuh 0,50 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)