JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia telah berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagaimana dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2014 hanya sebesar 5,2 persen.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 itu memberikan implikasi dari sisi fiskal yang tidak sederhana dan membutuhkan segera langkah-langkah antisipasi.
“Dengan situasi dunia yang tidak kondusif, dapat dipastikan revisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 perlu segera dilakukan. Dimana target dalam APBN 2014 sebesar 6 persen perlu disesuaikan dengan kondisi terkini,” papar Firmanzah seperti dilansir dari laman Setkab, Senin (2/6/2014).
Firmanzah merujuk sejumlah ketegangan di beberapa wilayah seperti Ukraina, Laut China Selatan, dan Timur Tengah. Selain itu, dia mengatakan hal ini juga dikhawatirkan turut memperbesar ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia.
"Hal ini turut berdampak pada rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 di sejumlah negara ASEAN, misalnya realisasi ekspansi PDB Filipina hanya sebesar 5,7 persen dan Thailand berkontraksi 0,6 persen," kata dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)