Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, data Kementerian ESDM mencatat ketika harga BBM bersubsidi bernilai Rp1.800 per liter, angka kemiskinan berada di angka 37 persen dari total populasi Indonesia pada 2004.
"Sedangkan pada 2013 ketika harga BBM bersubsidi seharga Rp6.500 per liter, angka kemiskinan berada di angka 25 persen. Peningkatan permintaan BBM bersubsidi membuktikan hal tersebut," jelas dia di gedung DPD Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Sudirman menyebut, saat ini yang dibutuhkan rakyat Indonesia saat ini justru bukanlah pemberian subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, tapi bagaimana meningkatkan rasio elektrifikasi agar mampu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi.