Vice President Reaserch and Development Pertamina Eko Wahyu mengatakan, Solar yang dicampur air ini disebut Solar Emulsi. Saat ini, Solar Emulsi sedang dilakukan tahap coba dengan menggunakan mobil berbakar Diesel. BBM ini termasuk alternatif energi baru terbarukan (EBT).
"Campuran airnya hingga 20 persen. Kita kerjasama dengan ITB sejak November tahun lalu. Ini berhasil jalan sampai sekarang sampai 10 ribu kilo meter (km)," kata Eko di Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Eko menambahkan, nantinya hasil uji coba ini akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri ESDM Sudirman Said. Sebelum itu, pihaknya akan memeriksa kondisi mesin tersebut untuk melihat apa yang terjadi Solar dicampur dengan air. "Nanti mesinnya kita buka, efeknya apa. Tapi sekilas enggak ada penurunan daya," papar Eko.
Menurut Eko, bila ini berhasil dikembangkan akan sangat menguntungkan Indonesia. Pasalnya, negara lain sudah siap menyerbu Tanah Air dengan produk yang sama. "Ini akan menolong untuk kurangi Impor Solar karena bisa dicampur air hingga 10-20 persen," ujarnya.
Kendati demikian, campuran Solar dengan air ini tidak serta merta dilakukan, karena harus ada zat adiktifnya yakni dengan surfactant. "Ada adiktifnya biar Solar bisa dicampur air. Sehingga enggak pengaruhi kompresi enginenya. Ini juga bukan pakai air yang butek (kotor), ada kandungnya berapa mineralnya," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)