"Jangan sampai kenaikan tarif Kereta Api ekonomi ini membuat masyarakat merasa terbebani, karena KA ekonomi ini melayani kebanyakan melayani masyarakat menengah ke bawah," kata Peneliti Masyarakat Transportasi Indonesia (PMTI) Yusa Cahya Permana acara MNC Business di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Dia mengungkapkan, dalam memutuskan kenaikan tarif Kereta Api Ekonomi jarak jauh, PT KAI biasanya menaikkan tarif pada awal tahun.
“Masalah tarif kereta api selalu ada kenaikan biasanya pada awal tahun, sedangkan pada pertengahan tahun akan turun,” ungkap dia.
Yusa melanjutkan, dana PSO (Public Service Obligation) untuk KA Ekonomi belum turun dari Pemerintah pada awal tahun. Di lain kesempatan, YLKI mengungkapkan dua kepentingan dalam penyesuaian tarif Kereta Api (KA) Ekonomi tersebut, antara lain yang pertama kepentingan Kereta Api (KA) sebagai operator yang melayani. Kedua, daya beli konsumen sebagai pengguna jasa Kereta Api (KA).
(Widi Agustian)