Mengutip laman Bank Indonesia (BI), Jumat (24/7/2015), ULN sektor publik sebesar USD133,5 miliar atau 44,2 persen dari total ULN. ULN swasta pada akhir Mei 2015 terutama terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih.
Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 75,9 persen.
Pertumbuhan tahunan ULN sektor keuangan dan sektor listrik, gas & air bersih tercatat melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya, sedangkan pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan mengalami peningkatan.
Di sisi lain, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan mengalami kontraksi yang lebih dalam dibanding kontraksi yang terjadi pada bulan sebelumnya.
Terkait dengan ULN, BI memandang perkembangan ULN Mei 2015 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian. BI mengaku akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta.
Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi.
(Martin Bagya Kertiyasa)