Dengan demikian, Pertamina akan mendapat selisih keuntungan untuk menambal kerugian yang sudah dialaminya. Saat ini, harga minyak dunia kembali turun di level USD50 per barel.
"Sekarang tidak akan buru-buru harga BBM diturunkan, karena sekarang tidak terlalu besar bedanya pada waktu harga keekonomian lebih tinggi daripada harga jual waktu itu," kata Menteri ESDM Sudirman Said di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Sudirman mengakui, dengan tidak menurunkan harga BBM secara terburu-buru, sebagai bentuk kompensasi yang diberikan serta bagian kestabilan harga.
"Sekian bulan yang lalu kan Pertamina mengalami kerugian. Kerugian itu mesti dikompensasi, ini adalah bagian dari supaya ada kestabilan harga," sambungnya.
(Rizkie Fauzian)