JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan. Pertemuan ini melaporkan perkembangan di sektor ESDM, baik BBM, listrik selepas Lebaran, hingga kerugian PT Pertamina (Persero) sekira Rp12 triliun.
"Memang, begitu ada kesempatan update semua hal, selesai Lebaran enggak ada gangguan energi, listrik, BBM lancar, elpiji juga enggak ada masalah. Termasuk kerugian Pertamina juga itu (dilaporkan)," kata Sudirman di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Seperti yang diketahui, PT Pertamina (Persero) merugi sekira Rp12 triliun akibat menjual harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar di bawah harga keekonomian. Kerugian ini karena harga minyak dunia sedang naik, tetapi pemerintah tidak memberi lampu hijau untuk menaikkan harga BBM.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, kerugian Pertamina harus dapat dilihat secara keseluruhan bisnis. Pasalnya, Pertamina mempunyai lini bisnis yang menguntungkan.
"Karena itu harus melihat konteks secara menyeluruh, karena Pertamina kan operasional secara menyeluruh, bisa ada kerugian disini, ada keuntungan ditempat lain," jawab Rini.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)