"Kami tidak terlalu khawatir. Saya nyaman. Saya ingin rakyat Indonesia tidak perlu sampai tidak tenang. Harus menghadapi situasi ini dengan waspada secara baik," ungkapnya di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Agus berpendapat pelemahan yang terjadi di pasar keuangan dan pasar modal hanya bersifat sementara. Menurut Agus, pelemahan rupiah tidak lepas dari ketidakpastian Federal Reserve AS dalam mempertimbangkan rencana kenaikan Fed funds rate.
"Situasi akan berubah lagi. Amerika selalu mengatakan itu. Tetapi, kami tugas utamanya menjaga stabilitas di pasar uang," imbuhnya.
Pihaknya mengakui saat ini rupiah sudah undervalue dan overshoot. Kendati demikian, Agus bilang, secara umum kondisi perekonomian di dalam negeri masih terbilang bagus.
"Kita dalam kondisi stabilitas yang baik. Shock di pasar modal, bukan hanya di Indonesia, tetapi dunia juga. Negara maju juga guncang," tandasnya.
(Rizkie Fauzian)