 
                Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, untuk mengurangi kerugian tersebut, Pertamina sudah melakukan banyak efisiensi. Namun, menurutnya segala kebijakan Pertamina terkait suntikan dana, harus dibicarakan dengan Kementerian BUMN.
"Jika harga BBM turun kan tentunya ada kalkulasi kita sebagai korporasi, selain memang ada kebijakan lain dengan Kementerian ESDM," tuturnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2015) malam.
Dia melanjutkan, Pertamina juga telah mengurangi impor BBM dan Avtur, karena kilang PT Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, sudah beroperasi.
"Revitalisasi kilangnya selesai kerosin sudah bisa diproses untuk jadi Avtur, sehingga otomatis biaya untuk avtur dan produksi dalam negeri tentunya menolong. Tentunya ini menolong karena efisien menolong, sehingga kita bisa lebih bagus konstruksinya," jelas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)